skip to main |
skip to sidebar
[00.03
|
]
ATURAN mengemudi yang aman menganjurkan agar setiap pengemudi memelihara jarak aman ketika beriringan dengan kendaraan didepannya.
Jarak yang aman ditetapkan dengan rumus tiga detik. Artinya, pengemudi harus memelihara jarak antara kendaraannya dengan kendaraan didepannya sejauh hitungan tiga detik.
Waktu tiga detik ini dengan asumsi bahwa manusia dalam bereaksi membutuhkan waktu sekitar satu detik. Ditambah dengan waktu reaksi mekanis kendaraan saat sistem rem mulai bekerja ketika pengereman, yang diperlukan waktu sekitar satu detik. Kemudian ditambah lagi 'safety factor' satu detik. Jadi total waktu reaksi yang diperlukan paling tidak tiga detik.
Lalu bagaimana cara menghitungnya? Gunakan patokan benda statis ditepi jalan, misalnya pohon atau tiang. Ketika mobil didepan Anda melewati benda atau patokan tersebut, hitunglah berapa lama waktu yang dibutuhkan mobil Anda untuk sampai ke titik patokan yang telah ditentukan itu.
Cara hitungnya dengan mengucapkan: "seribu dan satu, seribu dan dua, seribu dan tiga, dan seterusnya". Jika mobil anda sampai pada titik patokan yang telah ditentukan itu dalam kurang dari hitungan seribu dan tiga, berarti jarak mobil Anda terlalu dekat dengan kendaraan didepannya.
Hal ini sangat berisiko tinggi bila kendaraan di depan Anda melakukan pengereman mendadak. Saat kondisi cuaca dan jalan kurang ideal, misalnya hujan atau kabut, tambahlah hitungan menjadi sekitar empat hingga enam detik (seribu dan empat sampai seribu dan enam).
Jadi mulai sekarang, jagalah jarak aman mengemudi Anda dengan kendaraan lain untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Keselamatan Anda diatas segalanya.
Prasetyo Adhi - Okezone
0 komentar
Posting Komentar